Kalimantan Timur – Merebaknya virus corona atau covid-19 dikalimatan timur seperti Buah simalakama keduanya merupakan penyakit masyarakat yang harus segara dilawan atau dibasmi mengingat kedua duanya sudah memakan korban yang tidak sedikit .
Guna mengantisifasi hal tersebut Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur tak pernah surut melakukan sosialisasi akan bahaya narkoba terlihat BNNP Kaltim memperluas agen pemulihan para pecandu yang di dalamnya terdapat pemulihan berbasis masyarakat dan agen pemulihan khusus untuk pascarehabilitasi.
Kegiatan pasca rehabilitasi di BNNP Kaltim tak boleh berhanti meski adanya bahaya virus corona dengan menggunakan pendampingan melalui video call via whatsAap dalam rangka work from home (wfh) kepada Agen Pemulihan Hery Prasitya melaksanakan pemantauan ke-3 terhadap 3 (tiga) orang klien berinisial FH, RD Dan ZQ .
Kegiatan ini bertujuan agar para Agen Pemulihan Pascarehabilitasi dapat mengetahui perkembangan lebih lanjut tentang keadaan klien, kemudian Agen Pemulihan melakukan pencatatan hasil pertemuan melalui video call via whatsAap serta ,mengisi buku rapor masing-masing klien.
“ Dimana Pada program ini masyarakat berperan aktif dalam pemulihan para pecandu,” ujar Kepala BNNP Kaltim Drs. Raja Haryono melalui kepala bidang rehabilitasi Drs. Iwan setyawan , selasa 24 maret 2020 .
Kepala bidang rehabilitasi BNNP Kaltim Drs. Iwan setyawan mengatakan agen pemulihan merupakan mitra BNNP Kaltim yang akan menjalankan program pascarehabilitasi kepada klien rehabilitasi dan pascarehabilitasi di lingkungan masyarakat kelurahan atau kecamatan. Humas BNNP Kaltim