Kalimantan Timur – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur mendukung penuh upaya BNN Provinsi Kaltim dalam melakukan tugasnya menangani persoalan narkoba di Kaltim Khususnya .
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun saat menghadirin rapat dengar pendapat komisi IV dengan dengan BNNP kaltim, dalam arahannya Narkotika saat ini menjadi tantangan utama dikaltim, bukan hanya generasi muda namun juga ke orang tua .
Rapat dengar pendapat BNNP Kaltim dan DPRD dalam hal ini memberikan dukungan penuh dan bersinergi sesuai dengan kewenangan DPRD dalam P4GN, DPRD Kaltim juga dapat menjadi mitra kerja untuk mensosialisasikan P4GN.
Wakil Ketua DPRD kaltim sempat menyinggung tanaman Kratom atau lebih dikenal dikalangan masyarakat dengan daun Kedemba sudah diproses regulasi nya karena mengandung narkotika yang berbahaya, mengingat tanaman ini di kaltim ditemukan disepanjang pinggiran sungai Tanjung Harapan, Kabupaten Paser, sehinga menjadi komoditas bagi petani. Dan hal ini perlu kita sosialisasikan kepada masyarakat terkait kratom apabila sudah termasuk jenis narkoba, Mendorong BNNK dan BNK sebagai ujung tombak pelaksanaan P4GN.
“Kami salut dan mengakui kerja keras BNNP Kaltim yang sampai saat ini memberi kontribusi yang sangat positif di Kaltim dalam rangka pencegahan dan memberantas peredaran Narkoba. Sehingga kita bisa terus mengetahui bagaimana pergerakan orang orang yang mencoba menebar narkoba di Kaltim ” senin 1 Februari 2021 .
Namun kerja keras ini tidak akan bisa semakin maksimal jika tidak didukung oleh masyarakat Karenanya. politisi Partai PPP Dan PDI mengajak masyarakat Kaltim untuk ikut ambil bagian dan terlibat secara aktif dalam pencegahan bahaya narkoba.
“Saya selaku pimpinan DPRD Kaltim mengajak masyarakat ambil bagian dalam pemberantasan narkoba, dimulai dari diri sendiri dan keluarga kita, untuk memberi semangat spirit bahwa narkoba itu menghancurkan masa depan kita, dan bangsa Indonesia Bersinar ”
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yacub menjelasakan Pemilahan dari program desa bersinar seperti kategorisasi yang di biayai APBN dan APBD untuk menghindari tumpang tindih, Program Desa Bersinar dapat disinergikan dengan program DPRD terkait ketahanan keluarga, Perlu dibentuk regulasi atau pergub terkait desa bersinar.
Puji Syaharie Jaang Anggota Komisi IV menuturkan Melibatkan pemerintah secara berjenjang dan komponen yang ada dimana DPRD bekerja sama dengan BKKBN dan membentuk Kampung KB dimana Saat pandemi, kampong ini menjadi kampung tangguh dan memiliki data secara komplit untuk melibatkan Gerakan PKK yang sudah ada di masyarakat sudah sangat baik.
Sementara itu, Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol. Drs. Iman Sumantri menegaskan mendukung pesan dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Alasannya, anak-anak dan generasi muda yang jadi prioritas, sebab tahun 2045 Indonesia Emas mendapatkan bonus demografi, dimana anak-anak muda saat ini yang akan memimpin dan menggerakkan negara ini.
“ Sekitar 25 tahun ke depan anak-anak muda saat ini yang akan pimpin dan kelola negara. Baik bidang ekonomi, politik, pemerintahan dan yang lainnya, Yang saat ini tidak produktif jadi produktif, yang saat ini masih muda, nanti jadi leader.
Jika mereka bisa lurus tanpa narkoba maka kita punya bibit-bibit yang kuat dan cerdas tanpa narkoba. Maka itu saya ingatkan jauhi narkoba sebab pilihanmu menentukan masa depanmu, ayo tanpa narkoba kita menuju Indonesia emas dan Indonesia bersinar .
Humas BNNP Kaltim