Kalimantan Timur – Pandemik COVID-19 di Indonesia khusunya Dikalimantan Timur, saat ini tentu membuat keresahan bagi masyarakat. Banyak dampak yang dirasakan masyarakat selain kesehatan, yakni tingkat kebutuhan di tengah pandemik.
Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor saat menghadiri kegiatan TNI-Polri alumni AKABRI tahun 1989, yang menamakan diri Altar 89, di Makodam VI Mulawarman mengatakan bahwa saat ini penambahan kasus harian di Kalimantan Timur sudah masuk di posisi kelima se-Indonesia.
“Jadi yang masuk tertinggi saat ini DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. Gubernur juga menjelasakan “ totalnya kita masih rendah,” ucapnya saat memberikan sambutan acara Kunjungan Kerja Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Kamis (17/9/2020) di Makodam VI Mulawarman .
Dalam kunjungan kerjanya (Kuker), Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto menuturkan, pandemik COVID-19 ini merupakan bencana non-alam yang belum dapat diketahui kapan akan berakhir. Biaya yang dihabiskan pun untuk penanganan bencana corona yang dikeluarkan pemerintah pun tak tanggung-tanggung, Untuk itu Polri juga ikut membantu pemerintah dalam percepatan penanganan dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kita bantu pemerintah untuk percepatan penanganan dan pemulihan ekonomi nasional. Kita dukung dan bantu juga komunitas yang ingin membantu pemerintah. Karena kita tidak tahu sampai kapan pandemik ini,” tutur Kabaharkam .
Humas BNNP Kaltim