Kalimantan Timur – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Bontang, melaksanakan Pelatihan Pendidikan Sebaya dan Konselor Sebaya dilingkungan Pendidikan Tingkat SMP Dan SMA , Selasa 16 Nopember 202
Dalam kegiatan ini peserta diberikan Tiga isu kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR), yakni Isu Bahaya Resiko Pergaulan Bebas, Isu Resiko Bahaya Penyalagunaan Napza (Narkotika, Psykotropika dan Zat Adiktif Lainnya) serta Isu Resiko Bahaya HIV/AIDS dan Penyakit Menular Seksual lainnya.
Selain itu juga Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan prilaku positif remaja tentang kesehatan dan juga mampu untuk menolak narkoba. Maka perlu dilakukan peningkatan pengembangan dan pemahaman tentang hal-hal tersebut.
Berharap dengan kegiatan ini peserta akan memiliki imunitas khususnya untuk mampu menolak narkoba, dan yang lebih utama mampu untuk menyampaikan kembali kepada teman sebaya di lingkungannya sekolah masing-masing.
Selanjutnya menurut penyuluh BNNK Bontang sekaligus sebagai narasumber di kegiatan ini menyampaikan bahwa orang yang mulai menyalahgunakan narkoba sebagian besar dimulai pada saat remaja, Sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang rentan.
Remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan Narkoba memiliki ciri-ciri seperti kecenderungan untuk memberontak, perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma, kurangnya percaya diri sehingga mudah minder, mudah kecewa sering murung dan cepat merasa jenuh.
Faktor lingkungan digadang gadang turut andil dari permasalahan narkoba yang meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat, selain itu juga Kurangnya komunikasi dengan orang tua sering menjadi penyebab anak lari kepada narkoba.
Humas BNNP Kaltim