
Rata-Rata Para Pengguna Narkoba Adalah Golongan Remaja Mengapa ?
Karena Masa Remaja Adalah Masa Peralihan Dari Anak-Anak Menuju Dewasa
Pada Masa Remaja Ini Sudah Banyak Pengaruh-Pengaruh Negatif Yang Didapatkan Dari Lingkungan Sekitar Kita.
Narkoba bukanlah suatu hal yang baru lagi bagi kita, pasti kita sudah sering mendengar dan membaca berita tentang narkoba di media elektronik maupun media cetak.
Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Narkoba bisa kita ibaratkan sebagai dua sisi mata uang yang berbeda, yaitu narkoba bisa menjadi zat yang memberikan manfaat dan juga bisa merusak kesehatan pemakainya.
Seperti yang sudah kita ketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses penyembuhan karena efek yang diberikan adalah menenangkan seperti contoh Morfin. Morfin termasuk ke dalam narkotika golongan kedua dan tersedia dalam bentuk cairan atau injeksi, serta tablet immediate release maupun controlled release. Namun, jika dipakai dalam dosis yang berlebihan bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan inilah yang membuat para pemakai merasakan efek yang menyenangkan dan akhirnya disalahgunakan.
Rata-rata para pengguna narkoba adalah golongan remaja. Mengapa? Karena masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dan pada masa remaja ini sudah banyak pengaruh-pengaruh negatif yang didapatkan dari lingkungan sekitar kita.
Seperti yang dikatakan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jendral Polisi Heru Winarko bahwa hasil dari penelitian BNN penyalahgunaan narkoba beberapa tahun yang lalu, milenial atau generasi muda hanya sebesar 20 persen dan sekarang meningkat 24-28 persen itu adalah kebanyakan pengguna anak-anak dan remaja, dan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar di tahun 2018 (dari 13 ibukota provinsi di Indonesia) mencapai angka 2,29 juta orang.
Namun ditahun 2019 hasil riset kesehatan yang dituangkan dalam Buku Indonesia Drugs Report 2020, dampak penyalahgunaan narkoba dimana lingkungan sekolah terlihat gejala yang sangat mengkhawatirkan bila dilihat angkanya sangat dominan menonjol diantaranya suka bolos atau malas sekolah 56 % , dan kecendrungan mengganggu hubungan dengan teman dekat 39,9%, selain itu juga mengganggu hubungan dengan guru atau dosen 33,6 %, sementara didalam prestasi akademik mengalami penurunan 53,2 % serta kemungkinan dikeluarkan dari sekolah 22,1 %.
Narkotika dan obat terlarang serta zat adiktif / psikotropia dapat menyebabkan efek dan dampak negatif bagi pemakainya. Dampak negatif itu sudah pasti merugikan dan sangat buruk efeknya bagi kesehatan mental dan fisik pemakainya. diantaranya, dampak sosial
- Anti Sosial
Yang pertama yaitu anti sosial. Anti sosial merupakan bentuk kepribadian dalam bentuk perilaku yang bertentangan terhadap norma dan nilai dalam masyarakat pada umumnya.
Anti sosial tidak muncul sejak lahir atau sifat alami yang kita bawa sejak lahir, melainkan ada suatu penyebab yang membuat kita menjadi anti sosial. Salah satu penyebab nya adalah penggunaan narkoba.
Mengapa? Karena narkoba akan menyebabkan para pemakainya merasa khawatir, cemas, tidak menentu, serta takut berada didalam keramaian dan mereka tidak mau melakukan interaksi maupun. Bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dan sering menutup dirinya.
- Dikucilkan oleh Lingkungan
Ketika seorang melakukan penyalahguna narkoba diketahui oleh lingkungannya kalau ia adalah pemakai narkoba maka peluangnya besar masyarakat akan mengucilkannya. Karena lingkungan sekitar akan berpikir bahwa para penyalahguna narkoba akan membawa dampak yang tidak baik bagi dirinya maupun lingkungannya.
Selain itu, masyarakat atau lingkungan sekitar akan merasa dalam bahaya jika dekat-dekat dengan para penyalahguna narkoba, dikarenakan masyarakat berpikir bahwa penyalahguna narkoba akan mengedarkan dan mengajak orang-orang sekitarnya untuk memakai narkoba juga.
- Menjadi Beban Keluarga
Mengapa para penyalahguna narkoba bisa menjadi beban keluarganya? Karena keluarga akan merasa malu ketika ada anggota keluarganya yang memakai atau menyalahgunakan obat/ zat terlarang. Dan penyalahgunaan narkoba bisa membebani keuangan keluarga, yang akan diperlukan untuk membayar biaya rehabilitasi ataupun biaya obat dan rumah sakit ketika keluarga yang memakai narkoba masuk rumah sakit atau direhabilitasi.
Namun, kita sebagai keluarga juga tidak boleh menjauhi keluarga kita yang memakai narkoba, dikarenakan akan membuat para penyalahguna narkoba semakin memiliki kepribadian yang tidak stabil, sehingga ia akan mudah marah dan mengacuhkan orang lain. Jadi, kita sebagai keluarga harus merangkul dan mendekati keluarga kita yang memakai narkoba agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
- Meningkatnya Kejahatan
Banyaknya pengedar dan pemakai narkoba akan menyebabkan munculnya banyak kejahatan di lingkungan kita. Kejahatan seperti penyelundupan, pembunuhan, dan penyuapan terhadap aparat keamanan yang dilakukan oleh para pengedar dan pemakai narkoba. Sehingga lingkungan sekitar kita akan menjadi tidak aman.
Para penyalahguna narkoba akan melakukan hal apapun untuk mendapatkan keinginannya. Maka dari itu, penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan tingkat kejahatan di lingkungan sekitar meningkat.
- Meningkatkannya Kemiskinan
Karena banyaknya para penyalahguna narkoba di lingkungan kita maka akan menyebabkan meningkatnya kemiskinan. Salah satu faktor penyebabnya adalah pengangguran. Karena banyak penyalahguna narkoba yang menganggur atau tidak bekerja, dikarenakan tidak adanya lapangan pekerjaan yang mau menerima karyawannya yang menggunakan atau menyalahgunakan narkoba.
Maka penyalahgunaan narkoba ini menyebabkan tidak produktifnya seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan, sehingga bisa menyebabkan timbulnya kemiskinan di lingkungan sekitar.
Dampak sosial yang kita dapatkan bila kita menggunakan narkotika sangatlah berbahaya bagi kita dan kelangsungan bangsa ini. Hal ini dikarenakan narkoba bisa menyebabkan hancurnya masa depan para generasi muda. Jadi jangan pernah mencoba narkoba walaupun teman ataupun keluarga kalian yang menawarkannya.