Skip to main content
Berita Kegiatan

BNNK – Al Nusroh Lil Nabi Yang  Artinya Mengangkat Harga Diri / Derajat Nabi, Tasliyah, Yaitu Membesarkan Hati Dan Termotivasi Untuk Melakukan Pekerjaan  Dan  Yang Ketiga Menerima Perintah Untuk Melaksanakan Sholat  Yang  Tadinya 50 Waktu,  Menjadi 5 Waktu .

Dibaca: 23 Oleh 10 Apr 2019April 29th, 2024Tidak ada komentar
BNNK - Al Nusroh Lil Nabi Yang  Artinya Mengangkat Harga Diri / Derajat Nabi, Tasliyah, Yaitu Membesarkan Hati Dan Termotivasi Untuk Melakukan Pekerjaan  Dan  Yang Ketiga Menerima Perintah Untuk Melaksanakan Sholat  Yang  Tadinya 50 Waktu,  Menjadi 5 Waktu .
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Samarinda   –  Isra Mi’raj merupakan salah satu peristiwa penting bagi kehidupan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,  Peristiwa ini sarat akan hikmah atau pelajaran yang dapat diambil dan sesuai dengan masa kini.

Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab, kalender Hijriah dan diperingati setiap tahunnya. Tahun ini, 27 Rajab jatuh pada Rabu tanggal 3 april 2019 , Pada Isra Mi’raj Nabi Muhammad melakukan perjalanan di malam hari dari Mekkah ke Baitul Maqdis, Palestina hingga langit ke tujuh atau Sidratul Muntaha.  Peristiwa ini terjadi pada tahun ke-delapan kenabian Rasulullah.

Isra Mi’raj terdapat di dalam Alquran, salah satunya di awal Surat Al-Isra’. Artinya, Isra Mi’raj ini kejadian yang sangat luar biasa,” kata Sani Bin Husain, SSi, MPD, yang menguraikan tentang Isra Mi’raj .

Begitulah kutipan Kegiatan  Bimbingan Rohani dan Mental Pegawai BNNK Samarinda rabu tanggal  10 April 2019 yang dilaksanakan diRuang Rapat Kantor BNNK Samarinda, Jln.Anggur No.51 A, Samarinda .

Selain itu ustads Sani Bin Husain, SSi, MPD juga membahas  tentang  Al Nusroh lil Nabi yang  artinya mengangkat harga diri / derajat nabi, Tasliyah, yaitu membesarkan hati dan  termotivasi untuk melakukan pekerjaan  dan  yang ketiga menerima perintah untuk melaksanakan Sholat  yang  tadinya 50 waktu,  menjadi 5 waktu .

 

Syaikh Abdul Qadir Jailani berkata : “ engakau tidak akan luput dari dua perkara, engkau jauh dari Allah SWT atau engkau dekat dengan-Nya.” ,  Pada hakikatnya, iman merupakan keteguhan dan keyakinan pada hati yang kemudian diwujudkan dalam bentuk perbuatan-perbuatan yang selalu disertai dengan keyakinan tersebut.

Iman akan mengarahkan seseorang melakukan sesuatu dengan penuh keyakinan tanpa ada keraguan sedikitpun. Tidak lain, tempat Iman adalah hati. Kecendrungan hati yang selalu berbolak-balik sering kali menggoyahkan keyakinan. Keraguan yang sering kali menghinggapi hati tanpa disadari dapat mengurangi keimanan seseorang.

#stopnarkoba
Humas BNNK samarinda
Humas BNNP Kaltim

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel