
Kalimantan Timur – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan memberikan penyuluhan bahaya narkoba di PT Angkasa Pura I dalam rangka memperingati Bulan K3 th 2020 kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 05 Februari 2020 tempat acara Gedung Serbaguna PT Angkasa Pura I Balikpapan .
Kegiatan di buka Oleh SM Airport Safety & Quality Management, Bapak Darji dan dihadiri segenap manajemen PAP I serta dihadiri oleh 70 orang karyawan dan karyawati angkasa pura dan berbagai mitra kerja.
Beliau menyampaikan Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dapat menjadi hambatan bagi pembangunan sumber daya manusia dan merusak generasi penerus bangsa dan berharap dapat menjadi mitra yang baik bagi BNNK Kota Balikpapan dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkotika. Kegiatan berjalan baik dan lancar.
Peredaran dan penyalahgunaan narkotika bisa terjadi dimana saja, termasuk di PT Angkasa Pura I Balikpapan Untuk mencegah agar tidak ada pekerja yang menjadi pengguna apalagi pengedar maka kita lakukan penyuluhan disini,” ujar SM Airport Safety & Quality Management, Bapak Darji .
Sementara itu kepala BNNK Balikpapan Kompol. Muhammad Daud ,SH sebagai narasumber didampingi oleh Kasi P2m dan staf menjelaskan pihaknya berharap seluruh lingkungan kerja di PT Angkasa Pura I Balikpapan dapat terhindar dari peredaran barang haram tersebut.
” Kehadiran kami disini atas undangan SM Airport Safety & Quality Management, Bapak Darji, untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada para pekerja perusahaan, tentang bahaya maupun jenis-jenis narkoba maupun sanksi hukum bagi pengguna atau pengedar barang haram tersebut,” lanjut Ka.BNNK Balikpapan .
Ka.BNNK Balikpapan menegaskan, penyampaian informasi tentang bahaya narkotika sangat penting bagi karyawan dan perusahaan.
” Dengan demikian, mereka dapat mengantisipasi dan menangkal masuknya jaringan narkotika di lingkungan kerja, Bekal pengetahuan yang kami berikan ini diharapkan dapat mencegah masuknya narkoba di PT Angkasa Pura I Balikpapan.
Dia mengakui, pencegahan penyalahgunaan narkotika harus dilakukan secara terpadu termasuk melibatkan masyarakat maupun pekerja perusahaan.
“Ini tidak bisa hanya dilakukan BNNK Balikpapan maupun kepolisian, karena itu, kami mengharapkan dukungan seluruh elemen masyarakat agar upaya pemberantasan narkoba bisa dilakukan secara efektif,” pungkasnya.
Humas BNNP kaltim