Kalimantan Timur – Permasalahan narkoba perlu ditangani secara komprehensif dan integral dengan mengupayakan langkah-langkah menyeluruh baik dari segi pengurangan permintaan (demand reduction) maupun pengurangan pasokan (supply reduction) secara komprehensif perlu dilakukan bersama oleh semua pihak untuk mewujudkan komitmen Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba.
Berkenaan dengan hal tersebut BNNP Kalimantan Timur melaksanakan kegiatan Asistensi dalam rangka Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba di lingkungan pekerja pada Selasa (27/08/2019) bertempat di Kantor Bapeda Kutai Karta negara kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari .
Program pencegahan ini melibatkan para pekerja perusaan tambang batu bara dan pekerja pemerintahan kabupten kutai kartaNegara .
Kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba terhadap Pekerjaa Di buka langsung oleh Bupati Kutai kartanegara Drs.Edi Damansyah M.Si. dengan di dampingin Ka BNNP Kaltim Drs Raja Haryono .
Dalam sambutannya Bupati Kutai Kartanegara mengatakan para pekerja merupakan sasaran empuk para Bandar narkoba oleh sebab itu perlu adaya Upaya Pencegahan, BNN untuk mengadvokasi para pekerja dan bisa berpartisipasi secara aktif dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan hidup kerja yang bersih dari pengaruh narkoba serta mempunyai daya tangkal, dan daya lawan terhadap penyalahgunaan narkotika.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kaltim Brigadir Jenderal Polisi Drs. Raja Haryono,SH.M.Hum menjelaskan kegiatan Asistensi Penguatan Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba kepada Kelompok pekerja swasta dan pemerintah diharapkan dapat menghasilkan komitmen bersama dalam mewujudkan sinergitas program P4GN, sehingga kedepannya terciptanya lingkungan kerja yang bersih dari pengaruh narkoba .
Humas BNNP kaltim
