
Kalimantan Timur – Peredaran narkotika tidak hanya terjadi di kawasan perkotaan saja, melainkan telah masuk ke kawasan pedesaan.
Seperti yang diungkap oleh Tim Gabungan BNNP Kaltim Dan BNNK Samarinda Sindikat Jaringan Narkotika Muara badak – samarinda, kamis 22 Agustus 2019 sekitar pukul 20.30 wita tempat kejadian perkara di jalan SPBU tanah merah kelurahan Tanah merah Kota Samarinda.
Pengungkapan ini Berawal adanya informasi masyarakat akan adanya seseorang dari Samarinda menuju Muara Badak membawa Narkotika jenis sabu sabu, Mendapati adanya laporan tersebut, BNNP Kaltim langsung melakukan penyelidikan .
Kepala BNNP Kaltim Drs.Raja Haryono Melalui Kepala Bidang Pemberantasan Holomoan Tampubolon SH, menjelaskan Tepatnya di SPBU Tanah merah TIM Gabungan BNNP Dan BNNK melihat seseorang dari arah samarinda, dari gerak gerik orang tersebut sangat mencurigakan Tim Gabungan Langsung melakukan penindakan dan berhasil mengamankan AZ Alias Amat salah satu pelaku di SPBU Tanah merah .
AZ alias Amat 30 tahun warga Jalan A.M sangaji gang. 7 rt. 37 kelurahan Bandara kecamatan Sei pinang kota samarinda perkerjaan sebagai tukang pakir, hanya bisa pasrah saat petugas Gabungan BNNP Kaltim Samarinda Dan BNNP Kaltim melakukan penggeledahan.
Dari Hasil penggeledahan tersebut, Tim Gabungan BNNP Kaltim Dan BNNK Samarinda berhasil menemukan barang bukti, Narkotika sebanyak 30 paket narkotika jenis sabu sabu total berat 1,5 kg/brutto yang di simpan di kantong belanja dan di gantung di motor , 14 bungkus kopi top kopi, 1 hp samsung warna hitam, 1 bungkus snack maitos, 1 tas kantong warna kuning dan 1 unit kendaraan R2.
Kepala Bidang pemberantasan Halomoan Tampubolon SH juga menjelaskan Selain Mengamankan AZ Alias Amat Tim gabungan BNNP Kaltim dan BNNK Samarinda Juga berhasil mengamankan CTB anak dari (alm) Pieter usian 41 tahun, warga jalan gerilya no.7 rt. 19 kelurahan Sei pinang dalam kecamatan Sei pinang kota samarinda pekerjaan swasta, Saat ini barang bukti dan pelaku tengah di bawa kekantor BNNP unutk dilakukan pendalaman guna proses pengembangan lebih lanjut,” tutupnya.
Humas BNNP Kaltim