
Samarinda, pada era konvergensi media, lembaga pemerintah dituntut untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan media sosial dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Menyikapi perubahan tersebut, Humas BNNP Kaltim melakukan kunjungan media Kaltim post dan Kaltim Kece untuk melakukan studi tiru pengelolaan akun media sosial pemerintah Kamis (1/2).
Saat berkunjung ke Kaltim post, rombongan humas BNNP Kaltim diterima oleh Manager tim digital Kaltim pos Rendi Fauzan. Sedangkan kunjungan ke media Kaltim kece diterima langsung oleh Fitri Ekadinanti selaku founder dan didampingi redaktur dan tim desain grafis.
“Kita harus terbuka terhadap perubahan, salah satunya terkait metode penyampaian informasi kepada masyarakat melalui media sosial, ungkap Amat Fadholi Katim Humas BNNP Kaltim dikonfirmasi disela-sela kunjungan.
Menurutnya, media sosial pemerintah harus belajar banyak terkait kemasan informasi kepada media massa. Agar informasi dapat mudah dipahami dan tersampaikan kepada khalayak. ” Kita harus belajar untuk keluar dari kebiasaan, agar pesan- pesan bahaya narkoba mudah dipahami oleh para remaja” Tambahnya.
Sementara itu, Rendi Fauzan Manager digital Kaltim Post saat menerima kunjungan mengatakan, mengelola media sosial lembaga pemerintah membutuhkan keseriusan. Bahkan tantangan pengelolaan media sosialnya lebih besar dibandingkan media sosial media massa. “Harus memahami trik agar tidak melanggar regulasi dan etika birokrasi” Jelasnya.
Senada dengan Rendi, Pemimpin Redaksi Kaltim Kece Felanan Mustari mengatakan, pengelolaan media sosial lembaga pemerintah meski mempunyai banyak tantangan namun jika jeli dalam mencari isu dan mengemasnya menjadi informasi maka akan membantu masyarakat dalam mengakses informasi. ” Intinya jika ingin informasinya menarik, harus mampu mengemas isu-isu pemerintah dengan penyusunan yang apik seperti dalam infografis maupun video grafis, ” Paparnya. (Humas)