
Bontang – Narkoba dan HIV/AIDS merupakan permasalahan yang menimbulkan dampak negatif cukup besar di tempat kerja, dimana Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba dan HIV/AIDS (P2-HIV dan AIDS) adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah penularan.
Guna mengatasi hal tersebut PT . Pupuk Kaltim melalui PT Kaltim Parna Industri, pada hari selasa tanggal 13 Agustus 2019, di Ruang Rapat India PT Kaltim Parna Industri, mengadakan seminar Hygene & Gizi, Pencegahan Syndrome Metabolik Serta HIV AIDS dan bahaya Narkoba .
Kegiatan seminar Hygene & Gizi, Pencegahan Syndrome Metabolik Serta HIV AIDS dan bahaya Narkoba di bula langsung oleh kepala BNNK Bontang Kismono Edi,SIK dalam sambutannya ia mengatakan Gaya hidup yang memicu pekerja dapat mengkonsumsi narkoba, Hal ini berkaitan degan tingkat stres yang tinggi dan tekanan kerja didukung kemampuan finansial sehingga begitu mudah untuk bisa mendapatkan pasokan narkoba sebagai tempat pelarian
Selain itu BNN Kota Bontang mengajak seluruh pekerja baik swasta maupun sipil mewaspadai setiap lingkungan tempat beraktivitas, baik itu di tempat kerja maupun di tengah-tengah keluarga serta meminta para pekerja menyusun rencana aksi di tempat kerja yang salah satunya memuat aturan tentang syarat bebas narkoba.
Upaya pencegahan kepada pekerja dilakukan agar lebih produktif dan berperilaku sehat serta mampu meningkatkan mutu kerja dan memberikan kontribusi positif bagi institusi maupun masyarakat dan untuk itu butuh dukungan khususnya dari pemerintah.
Dampak penyalahgunaan narkoba kepada para pekerjaini sangat fatal selain merusak kesehatan juga akan merusak karir dan lebih parahnya dapat merusak hubungan dalam keluarga. Oleh karena itu BNN Kota Bontang a selalu melaksanakan sosialisasi ke tempat-tempat kerja demi untuk berbagi pengetahuan tentang bahaya narkoba serta penyuluhan terkait dengan komunikasi, edukasi, informasi bahaya narkoba serta program P4GN dan rencana aksi bersama Nasional sesuai dengan Inpres No 6 th 2018.
#BERSINAR Humas BNNK Bontang Humas BNNP Kaltim