Skip to main content
Artikel

Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau Korban Dari Belenggu Narkoba.

Dibaca: 147 Oleh 06 Mar 2020April 29th, 2024Tidak ada komentar
Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau Korban Dari Belenggu Narkoba.
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Renungan  Korban Narkoba …………………  Rehabilitasi Narkoba Jalan Terbaik

Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi  Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau  Korban Dari Belenggu Narkoba.

Penyalahgunaan narkoba sebagian besar diawali dengan upaya untuk coba-coba dalam lingkungan atau  pergaulan, dimana   Semakin lama para  korban  pengguna Narkoba, maka risiko kecanduan semakin tinggi. Jika terus dilanjutkan, maka dosis  narkoba  yang digunakan juga  akan   semakin    besar   untuk mencapai   kondisi   yang diinginkan (teler atau high), hingga pada titik tak mampu melewatkan satu hari tanpa narkoba tanpa merasakan gejala putus obat (sakau).

Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau Korban Dari Belenggu Narkoba.

 

Gejala Kecanduan Narkoba

Beberapa   gejala   yang  menandakan seseorang sudah dalam tahap kecanduan antara lain keinginan untuk  mengonsumsi narkoba   setiap hari atau beberapa kali dalam sehari, dosis yang dibutuhkan semakin lama semakin besar, keinginan menggunakan narkoba  tak  bisa  ditahan.  Pengguna   juga   memastikan suplai narkoba terus tersedia dan bersedia menghabiskan  uang  hanya  untuk  membeli narkoba,  bahkan  rela melakukan  tindakan  kriminal  untuk  mendapatkannya.

Beberapa gejala yang dapat muncul akibat pemakaian narkoba berkelanjutan yakni gangguan pola pikir, daya ingat berkurang, serta   merasakan   keinginan  kuat  yang  sulit  dibendung  untuk  menggunakan  narkoba.

Dari sisi sosial, pecandu narkoba tampak menarik diri dari keluarga maupun lingkungan yang lebih luas dan lalai dalam memenuhi kewajiban dan aktivitas, seperti bekerja atau sekolah, juga sering melakukan hal-hal yang berisiko membahayakan diri sendiri dan orang lain, misalnya mengendarai kendaraan bermotor saat berada di bawah pengaruh narkoba.

Bagi pengguna remaja, tampak penurunan prestasi ataupun menjadi sering tidak masuk sekolah dan tidak tertarik aktivitas lain di sekolah. Tampak kehilangan energi dan motivasi, serta berpakaian tidak pantas. Penguna remaja juga tampak semakin sering mengurung diri dan terjadi perubahan drastis dalam bersosialisasi dengan teman dan keluarga.

Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau Korban Dari Belenggu Narkoba.

 

Penanganan Awal Ketergantungan Narkoba

Kunci rehabilitasi narkoba adalah melakukannya secepat mungkin. Untuk itu diperlukan psikiater atau ahli adiksi yang dapat menangani masalah ketergantungan narkoba.

Sebagaimana para korban  narkotika atau pecandu lain, pecandu  narkoba  seringkali   menyangkal   kondisinya  dan  sulit  diminta untuk  melakukan rehabilitasi,  Biasanya dibutuhkan intervensi dari keluarga atau teman untuk memotivasi dan mendorong pengguna narkoba untuk mau menjalani rehabilitasi.

  • Pengobatan Melalui  Medis

Penanganan dengan obat-obatan akan dilakukan dalam pengawasan dokter, tergantung dari jenis narkoba yang digunakan. Pengguna narkoba jenis heroin atau morfin, akan diberikan terapi obat  dimana obat  tersebut   akan membantu para korban  narkotika mengurangi keinginan memakai narkoba.

  • Konseling

Konseling  merupakan bagian penting dalam mengobati penyalahgunaan narkoba, Dimana  Konseling  yang dilakukan oleh konselor terhadap pengguna narkoba dalam rehabilitasi akan membantu si pengguna mengenali masalah atau perilaku yang memicu  ketergantungan  tersebut.  Konseling  biasanya  dilakukan secara individu. Meski demikian, tak tertutup kemungkinan untuk melakukan konseling  secara berkelompok.

Konseling  bertujuan untuk membantu program pemulihan, seperti memulai kembali perilaku hidup sehat ataupun strategi menghadapi situasi yang berisiko penggunaan narkoba kembali terulang. Konselor bertanggung jawab untuk memahami bagaimana kecanduan narkoba pada seseorang secara keseluruhan, sekaligus memahami lingkungan sosial yang ada di sekitarnya untuk mencegah terulangnya penyalahgunaan narkoba.

Dalam Penanganan  untuk  mengatasi dampak ketergantungan  narkoba  perlu  melibatkan  berbagai  aspek  lainnya, seperti  aspek sosial dan dukungan moral dari orang terdekat dan lingkungan sekitar. Tak jarang pecandu narkoba dapat kembali beraktivitas normal dan menjalani hidup dengan lebih baik setelah menjalani penanganan medis, ditambah dukungan moral dan sosial yang baik.

Bantuan Rehabilitasi

Bantuan rehabilitasi bagi para pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkoba di Kalimantan Timur  merujuk pada Peraturan Bersama tentang Penanganan Pecandu Narkotika dan Korban Penyalahgunaan Narkotika ke dalam Lembaga Rehabilitasi  yang  diterbitkan pada tahun 2014.  Bantuan rehabilitasi juga merujuk pada Undang-Undang No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2011.

Kedua peraturan ini memastikan para pengguna narkoba mendapatkan layanan rehabilitasi yang diperlukan dan tidak lagi ditempatkan sebagai pelaku tindak pidana atau kriminal.

Penyalahgunaan Narkotika Dan Obat-Obatan Terlarang ( Narkoba) Menunjukkan Tren Yang Semakin Meningkat, Sementara Rehabilitasi Merupakan Salah Satu Upaya Untuk Menyelamatkan Para Pengguna Atau Korban Dari Belenggu Narkoba.

 

Mereka dapat melaporkan diri pada Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) resmi yang tersebar di seluruh Indonesia, yang terdiri dari Rumah Sakit, Puskesmas, serta Lembaga Rehabilitasi Medis,  baik  milik pemerintah atau swasta. Sejak diresmikan pada tahun 2011, kini jumlah IPWL di seluruh Indonesia sudah mencapai 274 institusi.

Seluruh IPWL yang tersedia memiliki kemampuan melakukan rehabilitasi medis, termasuk terapi untuk menangani gejala, program detoksifikasi, terapi penyakit komplikasi, maupun  konseling. Sedangkan IPWL berbasis rumah sakit, juga dapat memberikan rehabilitasi medis yang memerlukan rawat inap.

Tahapan Rehabilitasi Medis  Ada  Tiga tahap rehabilitasi narkoba yang harus dijalani, yaitu:

  • Tahap pertama, tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), yaitu proses di mana pecandu menghentikan penyalahgunaan narkoba di bawah pengawasan dokter untuk mengurangi gejala putus zat (sakau). Pada tahap ini pecandu narkoba perlu mendapat pemantauan di rumah sakit oleh dokter.
  • Tahap kedua, tahap rehabilitasi non medis, yaitu dengan berbagai program di tempat rehabilitasi, misalnya program therapeutic communities (TC), pendekatan keagamaan, atau dukungan moral dan sosial.
  • Tahap ketiga, tahap bina lanjut, yang akan memberikan kegiatan sesuai minat dan bakat. Pecandu yang sudah berhasil melewati tahap ini dapat kembali ke masyarakat, baik untuk bersekolah atau kembali bekerja.

Permohonan Rehabilitasi Narkoba Dapat Dilakukan Melalui Situs Daring Milik BNNP Kaltim Atau  Balai Rahabilitasi Tanah Merah .

Ada beberapa syarat  yang perlu dipenuhi sebelum seseorang dapat menjalani program rehabilitasi narkoba tersebut, antara lain kelengkapan surat permohonan rehabilitasi, hasil tes urine, hasil pemeriksaan medis secara keseluruhan, kesediaan orang tua atau wali yang dapat mewakili, dan persyaratan administratif lainnya.

Yang  perlu dipahami, proses  melepaskan diri dari narkoba untuk penggunanya tidaklah mudah. Selain menjalani rehabilitasi narkoba, mereka juga membutuhkan dukungan keluarga dan masyarakat agar dapat kembali menjalani hidup sehat dan produktif. Jika Anda atau orang yang Anda kenal sedang  berjuang  untuk  melawan ketergantungan narkoba, jangan ragu untuk  Berkonsultasi Ke Psikiater.

 

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel