Ka BNNP Kaltim Drs.Raja Haryono,SH.M.Hum Hadiri menyerahkan DIPA, alokasi transfer ke daerah dan dana desa tahun 2020 serta penyerahan penghargaan kinerja pelaksanaan anggaran TA 2019, pada Kamis (28/11/2019), di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Pangeran Diponegora, Samarinda
Kalimantan Timur – Gubernur Kalimantan Timur H Isran Noor selaku Wakil Pemerintah Pusat di Daerah, menyerahkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran), Alokasi Dana Transfer dan Dana Desa Provinsi Kalimantan Timur tahun anggaran 2020. hal Ini sebagai tindak lanjut penyerahan DIPA APBN yang dilakukan Presiden Republik Indonesia di Istana Negara Jakarta.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ka.BNNP Kaltim Drs.Raja Haryono,SH.M.Hum, Kepala BNNK Samarinda, Kepala Balai Rahabilitasi Tanah Merah Samarinda, serta seluruh Satuan kerja baik vertikal maupun Daerah diwilayah Kabupaten dan Kota Se Kaltim .
Dalam arahannya gubernur Kaltim Isran Noor menegasakan pertama, yakni program pembangunan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang juga kita telah laksanakan bersama di Kaltim,” selanjutnya pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi terkait dengan investasi dan ekonomi.
Isran Noor menegaskan penyederhanaan birokrasi dalam hal pelayanan investasi dan ekonomi, juga saat ini menjadi fokus pihaknya di Kaltim. Tentu ini diawali perencanaan yang baik, kemudian pengawasan yang baik.
Evaluasi dilaksanakan terus menerus setiap saat mulai dari awal sampai akhir. Saya berharap semua pihak dalam melaksanakan program kegiatan dan penggunaan dana pusat dapat meningkatkan kualitas kerjanya. Baik itu sumber dana yang berasal dari lembaga vertikal maupun horizontal yang ada di daerah,” ujar mantan Bupati Kutai Timur itu.
selain itu juga Gubernur Kaltim menjelaskan agar anggaran yang ada dipergunakan untuk peruntukan sesuai dengan aturan, dengan diterima DIPA Tahun 2020 oleh masing masing kabupaten dan kota sekaltim agar segera melakukan lelang untuk dikarenakan menjelang IKN berpindah ke Kaltim tentunya akan banyak pembangunan fisik dan tentunya menaikkan angka pertumbuhan perokonomian di Kaltim yg diperkirakan mencapai 11-12 % , agar warga Kaltim menjaga kondusifitas daerah.
Humas BNNP Kaltim