
Kalimantan Timur – Wakil Gubenur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan pemberantasan Narkoba Dikalimantan Timur, dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Dimulai dari Keluarga serta peran orang tua, guru dan pemerintah.
Banyak anak-anak yang terjerumus narkoba akibat hubungan antara anak dan orang tua yang kurang harmonis, Selain itu juga Narkoba musuh bersama itulah ucapan Wakil Gubenur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi Dalam acara Bimbingan Teknis Penggiat Anti Narkoba di Instansi Pemerintah di Hotel Horison Samarinda, Senin (26/10/2020).
selain itu itu, Banyak korban kejahatan narkoba yang berakhir merugikan berbagai pihak Bahkan, menghancurkan kehidupan pribadi, bangsa dan negara.
Tutur Orang Nomor dua Di kaltim Orang yang sudah kecanduan narkoba, sudah tidak punya hati nurani lagi, dia nekat menjual Barang-barang bisa dijual demi membeli barang itu, Awalnya barang sendiri, lama-lama orang yang sudah kencaduan dia akan mencuri dan berbohong, Begitulah awal mulanya kejahatan akibat narkoba.
Selain lingkungan keluarga dan perhatian orang tua, Guru juga berperan penting dalam mengedukasi siswa untuk pencegahan, Tidak harus guru tertentu yang memberikan arahan. Guru apa saja sebaiknya memberikan sedikit arahan tentang bahaya narkoba kepada siswa dan siswi paling tidak lima menit,” Tutur Wakil Gubenur Kaltim .
Lanjut Wakil Gubernur Hadi Mulyadi Peran pemerintah, dalam memberikan upaya pencegahan juga wajib dilaksanakan, Minimal di instansi masing-masing Bahkan, Hadi Mulyadi memberikan hukuman bagi ASN Pemerintah Provinsi yang terlibat dalam jaringan narkoba.
“Kalau ada pejabat yang terlibat narkoba, kita copot dari jabatannya. Kita harus berjuang bersama-sama. Karena yang menjadi korban anak cucu kita. Mudah-mudahan kita semua punya komitmen untuk melawan sekuat-kuatnya,”
Sementara itu Kepala BNNP Kaltim Brigjen. Pol Iman Sumantri menjelaskan, kasus pengguna narkoba 56 persen berusia 30 tahun ke atas, Adapun usia 19-29 tahun sebanyak 38 persen.
” Kalau dilihat dari pekerjaan, 67 persen berasal dari pekerjaan swasta pada umumnya mereka sebagai kepala rumah tangga,”
Hadir Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kaltim Risma Togi M Silalahi dan peserta bimtek dari 15 Perangkat Daerah.
Humas BNNP Kaltim